Ternyata Aku Salah Pilih Jurusan! Bagaimana Menyikapinya?


Saya percaya bahwa setiap kejadian dalam hidup terjadi dalam kesempatan untuk cinta, bukan ketakutan.” (Oprah Winfrey)


Seperti biasa, diawal perkuliahan entah dosenmu atau katingmu akan bertanya, "Apa alasanmu pilih jurusan ini?" Beberapa dari kalian mahasiswa baru mungkin memang berniat memilih jurusan tersebut dan telah menyiapkannya matang-matang. Nah, bagi mereka mungkin enteng saja menjawab pertanyaan tersebut seperti yang dicita-citakan.


Eitsss, namun itu hanya beberapa lho. Lainnya mungkin menjawab sekenanya "Salah pilih jurusan pak". Pilihan jawaban terakhir setelah mencoba mencari jawaban yang dirasa ilmiah (maklum kan mahasiswa baru). Itukah kalian?


baca juga: https://pendidikanmainmain.blogspot.com/2020/10/menjadi-mahasiswa-baru-saat-pandemi-apa.html


Kok bisa sih salah pilih jurusan? Yupsss, bisa jadi jurusan tersebut bukan pilihan utama entah pilihan kedua atau ketiga namun tanpa dipertimbangkan matang-matang. Bagi mereka yang orangtuanya berduit, bisa aja mengulang ikut seleksi tahun berikutnya. Namun bagaimana jika tidak demikian, 'bak nasi telah menjadi bubur' telah membayar biaya kuliah yang sayang ditinggalkan.


Bagaimana seharusnya kita menyikapi hal demikian? Akankah hanya akan menjalaninya sebagai mahasiswa yang tanpa arah "asal kuliah." Namun pilihan tersebut tentu sangat kurang tepat, hanya akan menyia-nyiakan fase hidupmu yang paling berharga. Dalam posisi seperti ini, hanya ada dua pilihan untukmu, bermalas-malasan atasnya atau justru menjadi titik balik untuk maju.


Hal pertama yang perlu kalian tanamkan dalam dirimu adalah yakinlah bahwa dibalik kondisi tersebut ada skenario Tuhan di dalamnya. Seperti pepatah yang sering dikatakan orang-orang "Manusia boleh berencana, namun Tuhanlah yang menentukan." Keridhaan atas ketetapan Tuhan menjadi titik balik untuk tidak hanya berdiam diri.


Yakin nih gak mau dilanjut skenario dari Tuhanmu untuk menjadikanmu lebih baik, lebih sukses, dan lebih keren tentunya. Jangan terlalu bimbang deh karena momentum dari Tuhanmu akan sulit untuk berulang di kemudian hari. Yahhh, sangat disayangkan bukan jika momentum tersebut terlewat begitu saja?


Nahhh ternyata benar, setelah keyakinan di atas tertanam kuat kalian bakal menjalaninya dengan mudah tanpa keragu-raguan. Terus berdamai dengan keadaan dan menjadi mahasiswa yang berkualitas tentunya. Bukan hanya sekedar mahasiswa yang cukup mengerjakan tugas jika memang disuruh. Berangkat kuliah yang penting absen namun di kelas malah bermain gadget entah apa yang sedang didiskusikan.


Ingat lho! Mahasiswa itu masuk tahap andragogi yang harus aktif belajar baik diberi tugas ataupun tidak. Belajar banyak hal terutama yang terpenting tentang materi perkuliahan tentunya dari segala sumber. Membaca buku, berdiskusi, seminar, bedah buku, menulis dan segala aktivitas sudah menjadi makanan sehari-hari.


Ohh iya, jangan lupa juga untuk kepoin kisah-kisah inspiratif dari orang-orang sukses lho! Bisa jadi diantara perjalanan hidup mereka ada juga yang seperti kalian, salah pilih jurusan. Tapi itu bukan akhir dari segalanya, buktinya mereka bisa sukses. Mungkin juga kisah hidupmu dikemudian hari bakal seperti kisah mereka, menginspirasi banyak orang.


Yakin nih belum bisa berdamai dengan keadaan? Jangan sampai deh hidup kalian menjadi terasa hampa yang hanya akan mengakhiri hidup. Bangunlah dari mimpi yang telah berlalu dan ciptakanlah mimpi yang lebih dahsyat menjadi kenyataan. Buktikan bahwa rencana Tuhanmu lebih indah yang akan membuatmu semakin optimis.


Yukkk tetap semangatttt!!! Percayalah Pelangi yang indah muncul setelah hujan.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama